Tuesday, July 30, 2013

Deskripsi Cinta

Berbicara tentang CINTA? Mmh... pasti tak pernah habisnya. Tema simpel, tapi penafsirannya banyak. Nah, berhubung ada waktu senggang nih, saya ingin mencurahkan, menggambarkar, serta merangkumkan sudut pandang mengenai CINTA itu. Oops... Ini bukan sekadar dari sudut pandang saya lho, tapi juga sudut pandang orang-orang di sekitar saya. Pun, tak menutup kemungkinan ada singgungan sedikit dari novel romantis yang saya baca atau lagu-lagu percintaan yang saya dengar. So, check this out!!

CINTA itu apa sih? Eng-ing-eng jreng-jreng.... Ada yang tahu makna dari cinta? CINTA itu C I N T A (ups seperti lagu ya, "Bertahan satu ciiin....ta, bertahan satu Ce I eN Te A hahahah) Oke, sebelum kita beralih melalui sudut pandang tentang cinta, yuks kita lihat maknanya berdasarkan KBBI (lagi-lagi berpacu pada kamus hihihi...)

Berdasarkan KBBI Edisi Keempat, cinta maknanya cukup banyak lho! Ada empat, yakni 1. suka sekali, sayang benar; 2. kasih sekali, terpikat; 3. ingin sekali, berharap sekali, rindu; 4. susah hati (khawatir), risau. Nah, simpelnya kalau sudah merasakan keempat hal tersebut, sudah pasti seseorang merasakan cinta. Tapi masalahnya, cinta itu seperti apa, ya?

Beberapa bulan lalu ada dua-tiga teman saya (maklum saya lupa) yang menanyakan "apa itu cinta" terhadap saya. Kebetulan pula yang bertanya itu cowok (kalau seandainya cewek pasti jawaban saya melankolis, menyinggung romantis, dan cukup sensitif). Karena itu, saya menjawab melalui sudut pandang saya "seenaknya" saja. Sebab, kalau jawabnya "feminin" banget pasti agak "gimana gitu".

So, saya pun menjawab, "LOVE IS MATHEMATICS". Nah lho, mengapa ini jawabannya? Saya pun menjelaskan kepada teman saya bahwa cinta itu membutuhkan perhitungan (ini tidak terkait dengan materialistis harta). Ya, perhitungan yang dimaksud adalah perhitungan apakah kita sudah siap mengambil risiko dalam cinta meski pada kenyataanya terkadang orang tidak memikirkan risiko ketika merasakan "fall in love". Perlu diingat lho, dalam cinta itu pasti ada perbedaan dan yang menyatukan perbedaan itu adalah dengan cinta.

//Love is mathematics//, simpelnya seperti kita mempelajari sala satu teori matematika, contohnya teori pythagoras (dalam trigonometri) yang mencakup sin, cos, tan. Masih ingat rumus sin, cos, tan? Kalau lupa, rumusnya gampang, lho! Sin: de mi (depan-miring sisi segitiga), cos: sa mi (samping-miring), dan tan (depan-samping). Ups, kok jadi bahas rumus? Tidak apa-apa, ini masih berkaitan kok!

Kalau kita memahami rumus sin, cos, tan itu, cukup besar kemungkinan kita akan memahami "kekuatan cinta". Mengapa? Karena dalam cinta, selain terdapat perbedaan, ada pula ujian yang cukup menggoyahkan, menggoncangkan.Dalam rumus phytagoras, bentuk segitiga yang dibahas adalah segitiga siku-siku dengan tiga sisi, depan, miring, samping. Nah, kalau kita analogikan, ketiga sisi itu merupakan "ujian" yang perlu dihadapi dalam cinta. #tsah

Love is mathematics. Cinta zaman sekarang tidak cukup cuma "makan" cinta, tapi juga menabung. Pun butuh perhitungan pula demi masa depan. Makanya, "menabung" menjadi kata yang tepat. Menabung apa? Uang kartal atau koin? Ups, maksud menabung di sini, tak lain adalah "menabung" kepercayaan, kesetiaan. Ini tuh merupakan tabungan cukup penting dalam memupuk cinta. *duile...

Oya, penjelasan di atas cuma perwakilan aja lho. So, sekarang lanjut ke ke lirik lagu.
Dalam lagu Maliq & D'Essentials ada lagu berjudul "Beri Cinta Waktu" (Lagu ini cukup sedih, pas banget kalau didengarkan oleh orang yang lagi galau cinta, bakal bercucuran deh tuh air mata hehehhe) dan KLa Project dalam album terbarunya ada "Cinta (Bukan) Hanya Kata" (lagu yang menunjukkan kesetiaan, menurut saya).

Jika ditilik, dalam lagu "Beri Cinta Waktu" ada kutipan "Bilakah kau tahu, ketika kau jauuh.... Menangis hatiku.." Namanya juga cinta, kalau jauh itu bikin ngangenin, bahkan bisa bikin nangis, sesak pula. Kalau ada yang merasakan seperti ini, sudah pasti terinveksi "virus" cinta. Tapi, ini universal, lho, tak sebatas hubungan dua insan--laki-laki dan perempuan--saja.

Lain halnya dengan lagu "Cinta (Bukan) Hanya Kata". Berikut kutipannya, "Seandainya dunia berhenti berputar, hati tetap kujaga, tiada pernah kuingkar. Bagiku semula cinta hanya kata, sampai kau datang jua dan memberinya makna." Dan, menurut hemat saya, orang yang memang benar-benar merasakan cinta dari lubuk hati yang terdalam, teramat tulus, dia pasti menyadari bahwa kehadiran orang yang dicintainya itu begitu bermakna, berarti sepanjang hidupnya. Lagi-lagi ini universal. Mengapa? Sebab, kita yang terlahir awalnya sebagai anak memiliki makna yang besar bagi orangtua, pun begitu pun sebaliknya (ini salah satu bentuk cinta dari sekian banyak bentuk cinta di dunia, All The Love in The World dong, #jiah kok jadi lagu The Corrs hahhahha)

Jadi, cukup sekian tentang sudut pandang cinta. Sebenarnya masih mau nulis lagi, sih, tapi mata, tangan, dan otak tak bisa diajak kompromi. Tangan lelah mengetik, mata mengantuk, dan otak berputar-putar dengan pemikiran di lain hal. hehehhe...

No comments:

Post a Comment