Monday, July 29, 2013

Antara Kita dan Cinta

"Kita tidak akan merasakan besarnya energi cinta sebelum kita benar-benar merasakan cinta yang tulus."
Itulah yang pernah kau katakan kepadaku jauh sebelum kau benar-benar menghilang tanpa jejak, tak terekam.

Dan, sampai sekarang pun aku tak terlalu memahami perkataanmu itu meski tak dimungkiri, kata-katamu itu terus terngiang di telingaku. Jujur, ini cukup MENGGANGGUKU.

Adapun energi cinta yang kau anggap sesuatu yang istimewa itu, hingga sekarang aku seperti mati rasa, tak mengetahui seperti apa besarnya energi cinta itu. Apakah aku harus menggunakan rumus energi kinetik agar aku mengetahui setiap perhitungan gerakanmu. Ataukah aku harus menghitung besarnya energi gravitasimu selama berpijak di bumi agar aku tahu seberapa lama kau masih berdiri tegak di hadapanku?

Awalnya, kupikir energi cinta yang kau maksud itu bak partikel-partikel atau bisa jadi atom-atom yang terkumpul menjadi satu sehingga membentuk sebuah senyawa yang sulit teruraikan. Tapi, apa mungkin?
Aah, gara-gara menafsirkan energi yang kau maksud itu cukup membuatku pening tak tertahankan. Sungguh, semakin lama kutafsirkan, semakin besar pula kebingunganku. Hingga akhirnya, kau katakan kepadaku, "Kau harus memahami benar-benar, secara utuh apa itu cinta."

Aih, nyatanya kau membuat pikiranku semakin mumet, semrawut. Sudahlah cukup, tak usah lagi bicara soal cinta. Itu rumit, sungguh sulit. Terkadang logika pun seakan tak bernalar. Bahkan, terakhir kalinya, sebelum kau jauh, kau berkata kepadaku, "Energi cinta itu jauh lebih hebat dari segala bentuk aksioma para pemikir tentang dunia ini, pun mampu mengalahkan logika yang bisa saja di luar kesadaran seorang insan."

2 comments:

  1. aih... akhirnya nulis juga.
    ini baru pemaparan yang ada di otak sang tokoh. Pikiran-pikirannya sendiri yang bercerita. berasa lagi curhat colongan. cerita komplitnya mana yas? hahaha ayo tiap hari nulis biar kita bisa terus saling berbagi ide dan masukan. Lanjutkan ^^

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete