Thursday, March 10, 2016

PATOLOGI BAHASA, mmh...

Apakah teman-teman pernah mendengar istilah patologi bahasa? Apakah istilah ini masih terlalu asing di telinga kalian atau sebenarnya pernah mendengar tanpa peduli makna istilah tersebut?

Memang sih, saya juga baru mengetahui istilah tersebut hampir dua tahun lalu. Istilah itu, menurut saya, jarang juga digunakan, terlebih masih sangat terbatas buku-buku yang menggunakan istilah "patologi bahasa". Hal itu karena kebanyakan buku, khususnya dalam lingkup linguistik terapan, lebih banyak membahas gangguan berbahasa. Ya, dapat juga membahas antara bahasa dan kognisi. Selain itu, info-info terkait patologi bahasa, berdasarkan yang saya cari di internet, juga tak terlalu banyak.

Dalam tulisan ini saya belum bisa membahas apa itu patologi bahasa. Apa saja hal-hal yang terkait di dalamnya, pendeskripsiannya seperti apa, mengingat beberapa sumber terbatas dan belum mumpuni bagi saya. Namun demikian, insya Allah, saya akan sedikit memberi gambaran tentang patologi bahasa bila waktunya tepat dan saya pun siap (ciey...).

Secara garis besar, patologi bahasa dapat dikatakan berkaitan dengan pragmatik, psikolinguistik, bahkan neurolinguistik. Dengan kata lain, pembahasan tentang patologi bahasa menjadi hal menarik untuk dibahas, bahkan didiskusikan. Nah, kalau begitu dapat dipastikan bahwa ilmu tentang bahasa itu luas, tidak terbatas membahas kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, serta EYD. Sungguh unik dan menarik bukan?

No comments:

Post a Comment